Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia Menjajaki Peluang Membangun Malang Sport Tourism

Dewan Pembina dan Pengurus Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia, sedang menjajaki Program Kolaborasi dan Peluang Membangun Malang Sport Tourism. Komunikasi penjajakan kerjasama, telah dilakukan dengan beberapa pihak di Malang Raya. Termasuk dengan beberapa agregator yang berminat untuk membangun Malang Sport Tourism. Seperti di daerah kawasan selatan Malang Raya, sudah bertemu dengan Para Agregator yang hendak membangun Sports and Edutech Park.

“Kita sudah siapkan lahannya sekitar 5 hektar. Lahan tersebut sangat strategis karena berada tepat di pinggir bahu jalan lintas selatan. Secara geografis dan topografi, sudah kita planning sedemikian rupa. View laut selatan dan perbukitan di kawasan selatan Malang, juga menjadi daya tarik istimewa,” ungkap Hari Harjono, salah satu Agregator yang hendak membangun Sports Tourism Zone yang dikombinasikan di dalam Kawasan Sports and Edutech Park, Jumat (23/02/2024).

Saat bertemu dengan Ketua Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia, Wahyu Eko Setiawan, Hari Harjono mengungkapkan bahwa saat ini planning projects yang akan dikembangkannya, masih dalam proses pengurusan perizinan. Karena konsepnya adalah sebuah kawasan, maka proses perizinannya harus diselesaikan terlebih dulu. Agar ke depan tidak ada lagi kendala.

“Wilayah Malang Selatan ini memang mempunyai banyak potensi yang masih terbuka lebar untuk dieksplorasi. Harapannya, bukan sumberdaya alamnya yang dieksplorasi. Tapi bagaimana mengembangkan potensi daerah Malang Raya dengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia nya, tanpa merusak kelestarian lingkungan alamnya. Olahraga, Teknologi Informasi, Ekonomi Kreatif dan Pendidikan Masa Depan, bisa menjadi peluang besar untuk dibangun di Malang Selatan,” ujar Wahyu Eko Setiawan, yang akrab disapa Sam WES.

Selain menjajaki wilayah Malang Selatan, Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia juga sedang menjajaki untuk membangun Malang Sport Tourism di wi layah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Hal ini diawali dengan pertemuan antara Prof. H. Mohammad Bisri selaku Ketua Dewan Pembina Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia, dengan Vicky Arief selaku Projects Manager Animasi and Film Factory KEK Singhasari.

Dalam pertemuan tersebut, Prof. H. Mohammad Bisri menyampaikan bahwa salah satu bidang kerja dari Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia adalah Penyediaan dan Pembangunan Sarana Olahraga, khususnya olahraga yang menggunakan bola. Seperti Sepak Bola, Mini Soccer, Futsal, Volleyball, Basketball dan lainnya.

“Selain menjalankan usaha perdagangan peralatan dan perlengkapan olahraga berbasis bola, Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia juga bergerak dalam bidang kerja Promotor Olahraga dan Penyediaan Sarana Olahraga. Khususnya olahraga yang menggunakan bola sebagai media utamanya. Ke depan, semoga Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia bisa bekerjasama dengan KEK Singhasari untuk mengembangkan Malang Sport Tourism,” ungkap Prof. H. Mohammad Bisri, selaku Ketua Dewan Pembina Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, menurut Vicky Arief selaku Projects Manager Animasi and Film Factory (AFF) dari KEK Singhasari, menjelaskan bahwa memang sudah ada planning untuk membangun Malang Sport Tourism di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Terutama dalam bidang Sport Technology dan Sport Education. Dalam skema pengembangan kawasan Malang Sport Tourism. Menurutnya, KEK Singhasari sangat terbuka untuk bisa bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk bersama-sama mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.

“Tahun kemarin kita sudah planning pembangunan kawasan Malang Sport Tourism di KEK Singhasari. Tahun ini, bisa kita jajaki bersama dengan beberapa pihak untuk mengembangkan Malang Sport Tourism. Terutama pada bidang Sport Technology dan Sport Education. Semoga, ke depan bisa terjalin kerjasama dan kolaborasi bersama Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia. Kita sudah satu visi sekarang. Tinggal selanjutnya bagaimana kita rumuskan kerja-kerja bersama yang bisa saling memberikan manfaat. Peluangnya sangat besar,” ungkap Vicky Arief dalam pertemuan tersebut.

Vicky Arief juga menambahkan, bahwa KEK Singhasari adalah satu-satunya Kawasan Ekonomi Khusus yang mengembangkan Technology, Pariwisata dan Edukasi di Indonesia. Oleh karena itu, yang dieksplorasi oleh KEK Singhasari adalah Sumberdaya Manusia, bukan eksplorasi sumberdaya alam.

“Pertemuan dengan Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia ini, harus segera ditindak lanjuti untuk lebih kongkrit pelaksanaannya,” tutup Vicky menegaskan. (Wes/Jup)

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *